Kritik Kemajuan Sains dan Teknologi

       

    Kemajuan ilmu dalam bidang Sains dan Teknologi membawa dampak yang besar bagi umat manusia dalam menjalankan kehidupannya, terbukti dari banyaknya alat-alat Teknologi yang canggih yang dikembangkan dalam bidang Kesehatan, Militer, Pendidikan, dan lainnya.

Namun apa jadinya jika Sains dan Teknologi digunakan hanya untuk mencari keuntungan?

Dalam Sains pelanggaran yang terjadi didapatkan pada mahkluk hidup sebagai bahan eksperimen untuk menciptakan suatu penawar tanpa memperdulikan banyaknya kematian.

Belum lagi dalam teknologi; alat-alat militer yang berdampak pada kerusakan besar, bukan hanya itu kenaikan bahan pangan yang membuat ekonomi suatu negara mengalami kesulitan, lingkungan yang mengalami kerusakan, dan banyak korban kemanusiaan berjatuhan seperti yang terjadi dalam peperangan antara Russia dan Ukraina.

Seyogyanya kemajuan Sains dan Teknologi harus dibarengi dengan etika dan moral sebagai dasar untuk peradaban kemanusiaan yang berkeadilan tanpa menindas satu dengan lainnya.

Setiap individu yang tidak memiliki kekuatan dalam menggantungkan hidupnya pada tuhan dalam menegakan Keadilan. Hal itu lah yang terlihat dari kemajuan jaman, terbukti dari apa yang dilakukan oleh kaum Borjuis yang bertindak tanpa pandang bulu dalam mengeksploitasi, merampas, menindas hak-hak kemanusiaan.

Belum lagi dilumpuhkannya sikap kritis, analitis, dan logis pada setiap generasi yang berujung pada kepasrahan diri dan cara berpikir yang instan.

Harusnya yang kita banggakan dari kemajuan Sains dan Teknologi ialah memanfaatkan dengan sebenar-benarnya yaitu dengan menjangkau penduduk terpencil untuk bisa berbagi pelajaran, memudahkan untuk pertemuan, dan menjadi alat penolong dalam kesusahan.

Yang jelas kemajuan Sains dan Teknologi harus bisa dimanfaatkan untuk memanusiakan manusia, menjaga ekosistem alam dan mahkluk hidup didalamnya.

Saya menulis ini sebagai kritik pada Kapital yang menyelewengkan kemajuan jaman untuk mencari keuntungan semata tanpa pernah melihat ke sisi kemanusiaan.

Komentar